Thursday, November 3, 2011

Gaya Dunia Berlomba di New7Wonders

mengkampanyekan Pulau Komodo sebagai keajaiban alam baru dunia di hari-hari terakhir, justru kegaduhan terjadi di tanah air: kontroversi keabsahan pihak penyelenggara, kabar tuntutan yang dilayangkan Pemerintah Indonesia ke New7Wonders, juga tuduhan abal-abal dan penipuan.

Berbeda dengan apa yang terjadi di Indonesia, sejumlah petinggi, bahkan pemimpin negara lain menyerukan pada rakyatnya agar memilih jagoannya di ajang tujuh keajaiban alam itu, pada Rabu 2 November 2011.

Tak mau kalah dengan Israel, Menteri Pariwisata dan dan Peninggalan Purbakala Yordania, Nayef Al Fayez meminta rakyatnya memberikan suara bagi Laut Mati. Ia berujar, gelar keajaiban dunia untuk Laut Mati akan menjadi rangsangan berarti bagi pariwisaya dan ekonomi negara. Jika menang, itu artinya makin banyak turis datang ke Yordania -- memacu investasi dan lapangan kerja baru.

"Lebih banyak turis yang datang berarti lebih banyak investasi, yang tentu saja akan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi rakyat Yordania," kata dia seperti dimuat The Jordan Times, Rabu 2 November 2011. Gelar ini akan menjadi obat atas turunnya turis di negara itu pasca meningkatnya ketegangan di sejumlah negara di Timur Tengah.

Jika Laut Mati menang, itu artinya Yordania punya dua situs yang diakui sebagai keajaiban dunia. Sebelumnya situs arkeologi Petra, telah mendapatkan gelar New Seven Wonders of the World pada 2007 -- sementara Borobudur tersingkir di ajang yang sama. Seperti halnya di Indonesia, ada dua cara untuk memilih, melalui situs New7Wonders atau lewat SMS.

Yordania juga menggelar acara khusus bertajuk, 'Dead Sea Night' sampai hari pengumuman 11 November 2011 mendatang -- diwarnai pagelaran musik dan tarian.

Sementara pejabat Badan Pariwisata Tanzania, Geoffrey Tengeneza menyatakan, pihaknya menggenjot perolehan dukungan pesan pendek bagi Gunung Kilimanjaro. Fokus saat ini adalah mendapat SMS sebanyak-banyaknya. Karena hanya lewat cara itu, dukungan bisa dikirimkan tanpa batasan. "Mata uang asing yang dibawa turis yang mengunjungi Kilimanjaro akan digunakan untuk pembangunan sosial dan ekonomi Tanzania," kata dia, seperti dimuat IPP Media, 2 November 2011.

Dari Abu Dhabi, Menteri Pekerjaan Umum Ui Emirat Arab, Shaikh Hamdan bin Mubarak Al Nahyan meminta media massa mengkampanyekan pentingnya memilih Bu Tinah dalam ajang New7Wonders of Nature. "Beri kesadaran pentingnya keanekaragaman hayati di sana, dan dukung usaha negara untuk menjadikan pulau itu sebagai keajaiban dunia," kata dia seperti dimuat Khaleej Times, Rabu 2 November 2011.

Kampanye Bu Tinah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh tersohor di Uni Emirat Arab, termasuk Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri UEA, putra mahkota Abu Dhabi sekaligus petinggi militer, Jenderal Shaikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan -- yang memberi suara pada Bu Tinah.


ref : http://fokus.vivanews.com/news/read/260924-telanjang-sampai-tugas-negara-di-new7wonders

No comments:

Post a Comment